Cerita Pendek (CERPEN) PECI HITAM, BUNG KARNO DAN KIAI WAHAB
Cerita Pendek (CERPEN) PECI HITAM, BUNG KARNO DAN KIAI WAHAB - Hallo sahabat tambah wawasan .com, kali ini admin tambah wawasan akan membagikan tutorial yang berjudul " Cerita Pendek (CERPEN) PECI HITAM, BUNG KARNO DAN KIAI WAHAB ", saya telah menyediakan beberapa cara atau langkah-langkah "Cerita Pendek (CERPEN) PECI HITAM, BUNG KARNO DAN KIAI WAHAB yang sudah admin coba sendiri. mudah-mudahan isi postingan Cerita Pendek (CERPEN) PECI HITAM, BUNG KARNO DAN KIAI WAHAB yang saya tulis ini dapat anda pahami. okelah, ini dia tutorialnya.Judul Artikel : Cerita Pendek (CERPEN) PECI HITAM, BUNG KARNO DAN KIAI WAHAB
Link Artikel : Cerita Pendek (CERPEN) PECI HITAM, BUNG KARNO DAN KIAI WAHAB
Lihat Juga Artikel yang terkait dibawah ini :
- Cerita Pendek (CERPEN) Taukah anda MANFAAT BERSEDEKAH itu???
- Cerita Pendek (CERPEN) PECI HITAM, BUNG KARNO DAN KIAI WAHAB
- (CERPEN) DIALOG GUS DUR DAN SANTRI
- Contoh Soal Psikotes Contoh Wawancara Kerja Soal Ujian Pt Gudang Garam Tbk 2016
- Sekilas Tentang Film Deadpool adalah film 2016 superhero Amerika berdasarkan karakter Marvel Comics
- Mengenal beberapa macam virus yang mengangu komputer anda
Cerita Pendek (CERPEN) PECI HITAM, BUNG KARNO DAN KIAI WAHAB
Assalamualaikum..Wr.Wb
Bismillahirrohmannirrokhiim,
Disini Admin mau share percakapan Antara Gus Dur dengan Santrinya.
Langsung saja ini ke TKP.
PECI HITAM, BUNG
KARNO DAN KIAI WAHAB
Bagi Bangsa Indonesia, peci hitam
memiliki arti penting. Peci ini dipakai Presiden pertama RI keliling dunia. Tak
ayal, para pemimpin negara sahabat pun akrab dengan peci tersebut. Di mana peci
hitam tampak, di situlah orang Indonesia disebut. Peci hitam memang menjadi
identitas kebangsaan kita.
Dalam buku “Berangkat dari
Pesantren”, Menteri Agama KH. Saifuddin Zuhri menceritakan tentang uniknya peci
hitam. Suatu ketika, di sela-sela sidang Dewan
Pertimbangan Agung (DPA) pada September 1959 muncul kisah menarik. Bung Karno,
kata Kiai Saifuddin Zuhri, menyatakan bahwa dia sebenarnya kurang nyaman dengan
segala pakaian dinas kebesaran. Akan tetapi, semuanya dipakai untuk menjaga
kebesaran Bangsa Indonesia.
“Seandainya saya adalah Idham Chalid
yang ketua Partai NU atau seperti Suwiryo, ketua PNI, tentu saya cukup pakai
kemeja dan berdasi, atau paling banter pakai jas,” ujar Bung Karno sambil
melihat respon hadirin. Dengan yakin dan percaya, proklamator itu menegaskan
tidak ada melepas peci hitam saat acara resmi kenegaraan.
“Tetapi soal Peci Hitam ini, tidak
akan saya tinggalkan. Soalnya, kata orang, saya lebih gagah dengan mengenakan
songkok hitam ini. Benar enggak, Kiai Wahab?” tanya Bung Karno pada Rais Aam
Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama yang juga anggota DPA, KH. Abdul Wahab
Hasbullah.
Dengan tangkas, Mbah Wahab pun
segera menimpali lontaran Bung Karno itu. “Memang betul, Saudara harus
mempertahankan identitas itu. Dengan peci hitam itu, Saudara tampak lebih gagah
seperti para muballigh NU,” jawab sang kiai.
Sontak, pernyataan kiai kharismatik
ini langsung disambut gelak tawa seluruh anggota DPA. Suasana pun meriah oleh
canda tawa dan tepuk tangan hadirin. “Dengan peci itu saudara telah mendapat
banyak berkah. Karena itu, ketika berkunjung ke Timur Tengah, saudara mendapat
tambahan nama Ahmad. Ya, Ahmad Soekarno,” seloroh Kiai Wahab yang lagi-lagi
disambut gelak tawa hadirin.
Demikianlah Artikel Cerita Pendek (CERPEN) PECI HITAM, BUNG KARNO DAN KIAI WAHAB
Sekian dulu admin tambah wawasan .com membagikan Artikel yang berjudul" Cerita Pendek (CERPEN) PECI HITAM, BUNG KARNO DAN KIAI WAHAB", mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sekian postingan tutorial kali ini.
Anda sedang membaca artikel Cerita Pendek (CERPEN) PECI HITAM, BUNG KARNO DAN KIAI WAHAB dan artikel ini url permalinknya adalah https://adsoptimalnew.blogspot.com/2016/04/cerita-pendek-cerpen-peci-hitam-bung.html Semoga artikel ini bisa bermanfaat.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Response to "Cerita Pendek (CERPEN) PECI HITAM, BUNG KARNO DAN KIAI WAHAB"